Kamis, 24 Februari 2011

Manusia Dan Penderitaan


Manusia dan penderitaan
2. pengertian siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang timbullah penderitaan. Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca diberbagai media massa. Berita mengenai siksaan kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah harian ibu kota / koran, dihalaman pertama isinya sebagian besar adalah mengenai siksaan, pemerkosaan, perampokan, pembunuhan, dan lain-lain.siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan.
Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Misalnya bimbang apakah ia akan pergi atau tidak, maka saat itu ia akan merasa tersiksa pada saat itu, bagi yang lemah berpikirnya.
Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia berada dalam lingkungan orang ramai.
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkanseseotang mengalami siksaan batin. Bila ketakutan itu dibesar-besarkan maka disebut phobia. Penyebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain;
a.      Claustrophobia dan agoraphobia
Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup.
Agoraphobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang berada ditempat terbuka.
b.      Gamang merupakan ketakutan yang disebabkan bila seseorang berada ditempat yang tinggi. Misalnya seseorang melewati jembatan yang sempit kemudian dibawahnya air yang mengalir, sehingga akan timbul ketegangan pada diri seseorang tersebut.
c.       Kegelapan merupakan suatu ketakutan bila ia berada ditempat yang gelap. Sebab ada dalam pemikirannya yang akan muncul ialah setan, pencuri. Orang yang demikian menghendaki agar ruangan tempat tidurnya selalu dinyalakan lampu yang terang.
d.      Kesakitan merupakan ketakuta yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami. Seseorang yang takut diinjeksi atau disuntik sudah berteriak-teriak sebelum jarum injeksi atau jarum suntik ditusukkan ketubuhnya. Hal itu disebabkan karena dalam pikirannya semuanya akan menimbulkan rasa kesakitan.
e.       Kegagalan merupakan ketakutan dari seseorang yang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan. Misal; seseorang yang patah hati, dan tidak mudah untuk bercinta kembali. Karena takut kegagalan dalam bercinta menimpa dirinya kembali.
Studi kasus; dalam materi yang dibahas kali ini tidak ada yang mesti dan terlalu dipermasalahkan dalam materi kali ini karena siksaan juga merupakan bagian dari penderitaan atau risiko dalam menjalani kehidupan ini. Perasaan yang muncul dari diri sendiri yang nantinya kita merasa tersiksa dengan semua itu. Umumnya yang terkena ini adalah siksaan batin atau rohani. Sedangkan yang mendapat siksaan jasmani atau fisik seringkali terjadi oleh majikan kepada pembantunya(pembantu rumah tangga), oleh pemimpin kepada bawahannya.
Opini; didalam kitab suci Al Qur’an diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia diakhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang musyrik, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim dan lain sebagainya, ayat 40 surat Al Ankabut, menyatakan; masing-masing bangsa itu kami siksa dengan ancaman siksaan, karena dosa-dosanya. Ada diantaranya kami hujani dengan batu-batu kecilseperti kaum Aad, ada yang diganyang dengan halilintarbergemuruh dahsyat seperti kaum tsamud, ada pula yang kami benamkan kedalam tanah seperti Qorun dan ada pula yang kami tenggelamkan seperti kaum nuh. Dengan siksaaan-siksaan itu, Allah tidak akan menganiaya mereka, namun mereka jualah yang menganiya diri mereka sendiri, karena dosa-dosanya.
Oleh karena itu senantiasa lah selalu bertawakal / bertobat kepada Allah SWT, mudah-mudahan kita tidak termasuk kedalam golongan oran-orang yang mendapat siksaan dari Allah SWT. Amiinn . . .
Sumber : Seri diktat kuliah MKDU ilmu budaya dasar widyo nugroho dan achmad muchji UNIVERSITAS GUNADARMA

Manusia Dan Penderitaan

Manusia dan penderitaan

1. Pengertian penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Sedangkan kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra, artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan beritngkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula penderitaan merupakan suatu energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan risiko hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yan gkadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan diri dariNya. Untuk itu manusia telah diberikan tanda sebelumnya, tanda demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan. Manusia sebagai homo religius kepadanya tuhan telah memberikan banyak kelebihan dibandingkan dengan mahkluk ciptaannya yang lain. Sekarang tergantung kepada manusia itu sendiri dalam menyikapinya, mampukah manusia mengedalikan dirinya? Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadaNya dan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan tuhan memang lebih kecil dari dirinya, akan membuat manusia merskan dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan demikianlah akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya, sehingga secara berangsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya, untuk akhirnya masih dapat bersyukur bahwa tuhan tidak memberikan cobaanyang lebih berat dari yang dialaminya.

Baik dalam Al Qur’an maupun kitab suci agam lainnya banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaanyang dialami oleh manusia atau berisi peringatan bagi manusiaakan adanya penderitaan. Tetapi seringkali umumnya manusia kurang memperhatikan peringatan tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan.

Berbagai macam kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Penderitaan fisik yang dialami oleh manusia tentulah tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya. Para ahli lebih banyak membantu saja. Sekali lagi semuanya itu merupakan risiko karena seseorang mau hidup. Sehingga enak atau tidak enak, bahagia atau sengsara merupakan dua sisi atau masalah yang wajib diatasi.

Studi kasus; tidak ada yang mesti dan terlalu dipermasalahkan dalam materi kali ini karena penderitaan merupakan risiko seseorang dalam menjalani kehidupan didunia atau dimuka bumi ini. hanya yang mesti kita prihatinkan adalah masalah pembunuhan, pemerkosaan, perampokan, dan lain-lain. Untuk menghindarinya tetaplah waspada, dan untuk mencegahnya hanya dapat dilakukan dengan kesadaran sipelaku itu sendiri.

Opini; Manusia seharusnya sudah mengetahui bahwa penderitaan merupakan risiko dalam menjalani kehidupan, untuk itu maka manusia dianjurkan untuk selalu bertawakal / bertobat, pasrah dan ikhlas dalam menjalani kehidupan ini serta senantiasa beryukur kepadaNya. Jadilah orang yang selalu mensyukuri atas apa yang telah ditakdirkan Allah SWT, jangan menjadi manusia yang selalu mengeluh dan itu artinya sama dengan mengkufuri nikmat Allah SWT. Subahanallah!!

Sumber : Seri diktat kuliah MKDU ilmu budaya dasar widyo nugroho dan achmad muchji UNIVERSITAS GUNADARMA

Selasa, 15 Februari 2011

manusia dan cinta kasih


1.    Unsur tentang cinta
Cinta memiliki tiga unsur yaitu; keterikatan, keintiman, kemesraan. Yang dimaksud keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dia, kalau ada janji sama dia harus ditepati, ada uang sedikit, oleh-oleh untuk dia. Unsur yang kedua, keintiman, yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara, dll. Digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya. Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang, dan seterusnya. Dr. Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa tidak semua unsur cinta itu sama kuatnya, kadang2 ada keterikatannya sangat kuat, tetapi keintiman atau kemesraannya kurang. Cinta seperti itu mengandung kesetiaan yang amat kuat, kecemburuannya besar, tetapi dirasakan oleh pasangannya sebagai dingin atau hambarkarena tidak ada kehangatan yg ditimbulkan kemesraan atau keintiman. Cinta yang diwarnai dengan kemesraan yang sangat bergejolak, tetapi unsur keintiman dan keterikatannya yang kurang, cinta seperti itu dinamakan cinta yang pincang. Tetapi lebih berat lagi bila salah satu unsur cinta tidak ada, sehingga cinta demikian itu tidak sempurna dan dapat disebutkan bukan cinta.
Studi kasus
Untuk unsur tentang cinta ini saya rasa tidak ada yang mesti dipermasalahkan, karena unsur-unsur tentang cinta memang dan telah benar sebagaimana yang telah disebutkan diatas.
Opini
Untuk membangun dan menjalin cinta atau kasih sayang tentunya harus mempunyai unsur-unsur agar terjalin hubungan yang harmonis, aman dan nyaman untuk sebuah pasangan yang menjalin cinta. Dengan didasari unsur-unsur maka tersebut dapat dikatakan sebagai cinta yang sempurna.
sumber : buku ilmu budaya dasar (IBD) penerbit, universitas gunadarma
Sekian dan terimakasih . . .

manusia dan cinta kasih


1.    Pengertian cinta kasih
Menurut kamus umum bahasa indonesia karya W.J.S poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka atau sayang kepada ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertariknya hati. Kata kasih artinya perasaan syang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta karena itu cinta kasih dapat diartikan sebgai perasaan suka(sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Perbedaan cinta dan kasih adalah cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya, dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan tuhannya sehingga manusia menyembah tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintahnya, dan berpegang teguh pada syaria-Nya.
Cinta terutama memberi bukan menerima. Dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam memberi ialah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu, yaitu; pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan. Menurut kitab suci alqur’an cinta memiliki tiga tingkatan yaitu; tinggi, menengah, dan rendah. Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada allah, rasulullah dan berjihad dijalan allah.
Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami.
Dan cinta tingkat rendah adalah cinta yang lebih mengutamakan keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.
Studi kasus
Pengertian cinta kasih sering kali disalah artikan sebagai cinta yang sangat bergejolak atau cinta yang penuh dengan hawa nafsu, penuh gairah sehingga membawa kepada hal-hal yang bersifat negatif yang berarti membuat kita berdosa dan itu merupakan kezaliman.
Opini
Menurut saya seharusnya cinta kasih diartikan sebagai cintah yang fitrah dan berlandaskan kepada alqur’an  yaitu cinta yang suci, mulia, adanya kasih sayang yang tulus tanpa dipenuhi hawa nafsu, Karena cinta yang dipenuhi dengan hawa nafsu adalah cinta yang paling keji dari sekian banyaknya rasa cinta. Dan yang tidak dapat dipungkiri ialah cinta memang tidak dapat disahkan dari kehidupan manusia, cinta menyatu dan bersembunyi atau tertanam didalam jiwa manusia.
sumber : buku ilmu budaya dasar (IBD) penerbit, universitas gunadarma.
Sekian dan terimakasih . . .

manusia dan kebudayaan


Penjelasan tentang hakekat manusia
Manusia dalam dunia ini memegang peranan yg unik dan dapat dipandang daribanyak segi. Dalam ilmu eksakta manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan –jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia(ilmu kimia). Dalam ilmu;
· Fisika, manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi.
· Biologi, manusia merupakan mahkluk biologis yang tergolong dalam golongan mahkluk mamalia.
· Ekonomi, manusia merupakan mahkluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan.
· Sosiologi, manusia merupakan mahkluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri
Dan masih dapat diartikan dalam ilmu lain sebagainya,,
Hakekat manusia antara lain sebagai berikut;
a. Mahkluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasakan wujudnya konkrit tetapi tidak abadi, jika manusia itu meninggal tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa yang terdapat dalam tubuh tidak dapat dirasakan, dilihat, diraba, sifatnya abstrak tetapi abadi, jika manusia meninggal jiwa lepas dari tubuh dan kembali keasalnya yaitu tuhan, dan mengalami kehancuran. Jiwa adalah roh yang ada dalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan.
b. Mahkluk ciptaan tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahkluk lainnya
Kesempurnanaanya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh penciptanya dengan akal perasaan, dan kehendak yang terdapat dalam jiwa manusia. Dengan akal manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Nilai baik dan buruk manusia mampu membedakannya. Selanjutnya dengan adanya perasaan manusia mampu menciptakan kesenian. Daya rasa(perasaan) dalam diri manusia itu ada dua macam yaitu; perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsngan jasmani melalui panca indra, tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia dan binatang. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia, misalnya;
- Perasaan intelektual, yaitu perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
- Perasaan estetis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan keindahan.
- Perasaan etis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena adanya kelebihan dari yang lain.
- Perasaan sosial, perasaan yang berkenaan dengan kelompok atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain
- Perasaan religius, yaitu perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan.
c. Mahkluk biokultural, yaitu mahkluk hayati yang budayawi
manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawisebagai mahkluk hayati, manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi, fisiologi, biokimia, psikobiologi, patologi, genetika, biodemografi, evolusi biologisnya dan sebagainya. Sedangkan sebagai mahkluk budayawi manusia dapat dipelajari dari segi-segi kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi sosial, kesenian, ekonomi, bahasa, dan lain sebagainya.
d. Mahkluk ciptaan tuhan yang terikat dengan lingkungan(ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya
Soren kienkegaard seorang filsuf denmark pelopor ajaran “eksistensialisme” memandang manusia dalam konteks kehidupan konkrit adalah mahkluk alamiah yang terikat dengan lingkungannya (ekologi), memiliki sifat-sifat yang tunduk pada hukum alamiah pula.
Hidup manusia mempunyai tiga taraf yaitu estetis, etis dan religius. Dengan kehidupan estetis manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang mengagumkan dan mengungkapkan kembali karya dalam lukisan, tarian, nyanyian yang indah. Dengan etis manusia meningkatkan kehidupan estetis kedalam tingkatan manusiawi dalam bentuk-bentuk keputusan bebas dan dipertanggungjawabkan. Dengan kehidupan religius manusia menghayati kehidupannya dengan tuhan.
Semakin dekat seseorang dengan tuhan, semakin dekat pula ia menuju kesempurnaan dan semakin jauh ia dilepaskan dari rasa kekhawatiran. Semakin dalam penghayatan terhadap tuhan semakin semakin bermakna pula kehidupannya. Dan akan terungkap pula kenyataan manusia individual atau kenyataan manusia subyektif yang memiliki harkat martabat tinggi.
Studi kasus
Saya rasa tidak ada yang harus dipermasalahkan dalam pembelajaran tentang hakekat manusia ini karena sudah jelas bahwa manusia merupakan mahkluk ciptaan tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan mahkluk lainnya. Sekarang hanya terkantung kepada manusia itu sendiri dalam menyikapinya karena manusia mampu menilai dan berkehendak, menciptakan kebenaran atau malah sebaliknya akan merusak nilai keindahan.
Opini
Hakekat manusia adalah ketentuan-ketentuan yang tidak bisa lepas dari jiwa manusia yang telah diberi atau diciptakan oleh allah SWT. Jadi dengan telah diciptakannya manusia maka manusia seharusnya mensyukuri nikmat, selalu menciptakan kebenaran, kebaikan,dan keindahan, senantiasa bertawakal kepada allah SWT, mematuhi perintahnya dan menjauhi semua larangannya.
sumber : buku ilmu budaya dasar (IBD) penerbit, universitas gunadarma.
Sekian dan terimakasih . . .